Islam Mosque 2 Menggapai Taubatan Nasuha: "Assalamu'alaikum atau Assalamu'alaika? Mana yang Benar?"

3 November 2013

"Assalamu'alaikum atau Assalamu'alaika? Mana yang Benar?"

Assalamu'alaikum atau assalamu'alaika? Mana yang benar? Mungkin ada sebagian dari kita yang berpikir ketika memberi salam pada 1 orang kenapa bilangnya assalamu'alaikum bukannya assalamu'alaika atau assalamu'alaiki?

Memang dalam bahasa arab -kum adalah dhomir (kata ganti) untuk orang ke-2 jamak (kalian), -ka adalah dhomir untuk orang ke-2 tunggal laki-laki (kamu), dan -ki adalah dhomir untuk orang ke-2 tunggal perempuan (kamu.

Jadi mengucapkan salam dengan "Assalamu'alaika/assalamu'alaiki" atau "Assalamu'alaika ya akhi" ketika bertemu dengan 1 orang itu adalah benar dan hal ini ada contohnya dari Rasulullah Shalallahu 'alihi wassalam:

Abir bin Muslim berkata :Saya melihat seseorang yang manusia selalu bersandar kepada pendapatnya, tidaklah ia mengatakan sesuatu kecuali mereka akan bersandar kepadanya. Saya berkata: siapa ini ? maka mereka berkata: ini adalah Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam , maka saya berkata :“Alaikassalam wahai rasulullah…”sebanyak 2 kali.Maka beliau berkata :Janganlah engkau berkata ‘alaikassalam, tetapi katakanlah Assalamu’alaika sesungguhnya ‘Alaikassalam adalah penghormatan kepada mayit. (Riwayat Abu Dawud, 4084. Dishahihkan oleh Al Albani)

Namun ada kaedah pula bahwa dibolehkan menjamakkan kata ganti sebagai bentuk penghormatan, dan hal ini juga dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam:

Hal ini berdasarkan hadits dari ‘Imran bin Hushain radiallau ‘anhu, ia berkata: “Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengucapkan , Assalaamu’alaikum’. Maka dijawab oleh Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam kemudian ia duduk, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sepuluh’. Kemudian datang lagi orang yang kedua, memberi salam, ‘Assalaamu’alaikum wa Rahmatullaah.’ Setelah dijawab oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ia pun duduk, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Dua puluh’. Kemudian datang orang ketiga dan mengucapkan salam: ‘Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa baraakaatuh’. Maka dijawab oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian ia pun duduk dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Tiga puluh’.” (Hadits Riwayat Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 986, Abu Dawud no. 5195, dan At-Tirmidzi no. 2689 dan beliau meng-hasankannya).

Intinya terserah baik memberi salam dengan lafadz Assalamu'alaika atau Assalamu'alaikum adalah sama-sama benarnya dan yang terpenting mari menebar salam antar sesama muslim baik kita sudah mengenalnya ataupun belum kenal. Sesuai dengan hadits:

"Tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Dan kalian tidak dikatakan beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Sebarkan salam diantara kalian” (HR. Muslim, no.54)

“Jika seorang mukmin bertemu dengan mukmin yang lain, ia memberi salam padanya, lalu meraih tangannya untuk bersalaman, maka berguguranlah dosa-dosanya sebagaimana gugurnya daun dari pohon” (HR. Ath Thabrani dalam Al Ausath, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 2/59)

Ketika datang rombongan penduduk Yaman, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘Telah datang penduduk Yaman, mereka adalah orang-orang yang hatinya lebih halus dari kalian’. Anas bin Malik menambahkan: ‘Dan mereka juga orang-orang yang biasanya pertama kali menyodorkan tangan untuk bersalaman’” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad, 967; Ahmad 3/212)

Namun perlu menjadi catatan, walau bersalaman dengan sesama muslim itu dianjurkan, namun tidak diperkenankan berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahram. Karena Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam bersabda:
 “Andai kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum besi, itu masih lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya”. (HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 4544, dishahihkan oleh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 226)

Semoga bermanfaat. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sumber:
1. http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/senyum-salaman-dan-salam.html
2. http://salafyitb.wordpress.com/2007/06/21/assalamualaikum-atau-assalamualaika/
3. http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/ucapkanlah-salam-jawablah-salam.html
4. http://badaronline.com/artikel/penulisan-lafazh-salam-dan-kekeliruannya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar